Tahun 2015 Adalah Tahun Pelipatgandaan Mujizat
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Pertama-tama saya ucapkan ”Selamat Tahun Baru 2015, Tuhan Yesus memberkati Saudara berlimpah-limpah-limpah-limpah!”.
Pada minggu pertama dalam tahun yang baru, tanggal 4 Januari 2015,
kalau kita masih diizinkan ada di tempat ini pada tahun 2015, kita tahu
bahwa itu semua karena kasih karunia Tuhan. Akhir tahun 2014 kita sempat
dikejutkan oleh bencana tanah longsor di Banjarnegara; disusul dengan
kecelakaan pesawat Air Asia. Kejadian-kejadian itu betul-betul membuat
hati saya galau dan mengingatkan kita semua bahwa kita harus selalu
berjaga-jaga. Karena kita tidak tahu pada waktu mana kita akan
dipanggil. Demikian pula saat di mana Tuhan Yesus akan datang untuk kali
yang kedua, kalau itu berbicara tentang rapture. Saya renungkan baik-baik pesan Tuhan akhir-akhir ini, ”BERJAGA-JAGALAH!”.
Jika
Tuhan masih izinkan kita memasuki tahun 2015, Tuhan tentu punya maksud.
Karena itu mari kita perhatikan baik-baik apa yang menjadi kehendak
Tuhan dan apa yang harus kita lakukan. Dalam memasuki tahun 2015 Saudara
harus ingat baik-baik bahwa kasih Tuhan tak berkesudahan, tak
habis-habisnya rahmat-Nya. Selalu baru setiap pagi dan besar setia-Nya!
Saya tidak tahu keadaan Saudara dalam memasuki tahun 2015, tetapi apa
pun yang terjadi di tahun 2014, camkanlah baik-baik; kasih Tuhan itu
tidak berkesudahan, tidak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap
pagi. Karena itu jika ada di antara Saudara yang sedang memasuki tahun
2015 dengan tertatih-tatih, berbeban berat, galau; dalam menghadapi
tahun 2015 nanti ada apa lagi? Mari kita lupakan semua itu! Apa pun yang
terjadi dalam hidup Saudara di tahun 2014, apa pun yang Saudara alami
di tahun 2014, Saudara harus tahu satu hal, yaitu bahwa kasih Tuhan
Yesus tidak berkesudahan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru
tiap pagi. Karena itu tidak ada alasan bagi kita dalam memasuki tahun
2015 dengan perasaan putus asa sebab selalu ada pengharapan. Dan kita
harus berkata, ”Tuhan saya percaya, hari ini akan lebih baik dari kemarin, tahun 2015 akan lebih baik dari tahun 2014!”. Amin!
TUNTUNAN TUHAN MEMASUKI TAHUN 2015
Dari
tanggal 24 September 2014 sampai dengan tanggal 13 September 2015,
menurut kalender Orang Yahudi adalah tahun 5775 yang mereka sebutkan
dengan Tahun Ayin Hey (75). Ayin (70) berbicara tentang sebuah mata, yaitu mata Tuhan dan mata kita. Mazmur 32:8 menyatakan bahwa mata Tuhan senantiasa tertuju kepada kita anak-anak-Nya. “...Aku
hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh;
Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Dia
mau mengajar, dan menunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh. Dia mau
menasehati kita. Apakah Saudara mau diajar oleh Tuhan? Apakah Saudara
mau ditunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh? Apakah Saudara mau
dinasehati oleh Tuhan? Ini semua hanya bisa kita tangkap kalau mata kita
senantiasa tertuju kepada Dia. Jadi ini adalah kunci yang pertama,
yaitu mata kita harus senantiasa tertuju kepada Tuhan.
Saudara,
saya banyak berdoa tentang tema tahun 2015. Sekali lagi saya ingin
memberikan satu pengertian kepada Saudara tentang tema. Kalau Tuhan
memberikan tema untuk tahun 2015, itu bukan hanya sekedar slogan yang
hanya ditempel atau ditaruh di belakang mimbar. Bukan itu! Tetapi kalau
Tuhan memberikan tema artinya itulah yang akan Tuhan Yesus perbuat di
tahun 2015. Dan melalui doa dan perenungan terhadap arti daripada tahun
ini, Tuhan memberikan tema, “Tahun 2015 adalah TAHUN PELIPATGANDAAN MUJIZAT!”. Mari yang percaya perkatakan bersama dengan saya, “Tahun
2015, Tahun Pelipatgandaan Mujizat!”, “Tahun 2015, Tahun Pelipatgandaan
Mujizat!“, “Tahun 2015, Tahun Pelipatgandaan Mujizat!”
Tuhan memberikan 2 ayat kepada kita dan mari kita baca bersama-sama:
1. “Bagi
Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita
doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di
dalam kita,….“ (Efesus 3:20). Saudara, Tuhan Yesus mampu
dan dapat melakukan jauh lebih banyak daripada apa yang kita doakan atau
pikirkan. Saya percaya apa yang belum pernah kita lihat dengan mata,
belum pernah didengar oleh telinga, belum pernah timbul dalam hati,
semua itu disediakan bagi orang yang mengasihi Dia. Memasuki tahun
2015, kalau respon kita benar maka kita akan melihat pelipatgandaan
mujizat yang luar biasa dalam anugerah-Nya, pengurapan-Nya,
perkenanan-Nya, kasih-Nya, sukacita-Nya, damai sejahtera-Nya, kesehatan,
kesembuhan dan berkat secara materi. Saudara akan alami itu semua.
Amin! Seperti tema yang Tuhan berikan untuk tahun 2014, ”Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat”,
Tuhan sebenarnya mau agar pintu hati kita dibuka untuk Dia. Buka dan
biarkan Dia masuk serta jadikan Dia Raja dalam kehidupan ini. Itulah
respon yang benar!. Kalau Saudara lakukan itu di tahun 2015, Saudara
akan melihat pelipatgandaan mujizat terjadi dalam kehidupan Saudara.
Amin!
2. “Dan
Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda
di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari
akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum
datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.“ (Kisah Para Rasul
2:19-20). Memang pada waktu Roh Kudus dicurahkan
(Pentakosta I) mujizat-mujizat yang luar biasa dilakukan oleh
murid-murid Tuhan Yesus. Para Rasul dipakai Tuhan secara luar biasa; di
mana yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar dan
apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus pada waktu itu juga mereka lakukan.
Saudara, sudah 8 tahun 5 bulan Tuhan berikan kepada saya atau gereja ini
kesempatan untuk melayani dalam hal kesembuhan. Saya berkeliling dan
yang terakhir kemarin pada waktu kita ada di Gelora Bung Karno di mana
itu adalah yang ke 242 kalinya. Dan saya melihat selama ini ribuan orang
sakit yang disembuhkan seketika. Yang buta melihat, yang lumpuh
berjalan, yang tuli mendengar, kanker dan tumor yang tiba-tiba hilang
atau sembuh, stroke yang sembuh secara luar biasa dan belum lagi
penyakit-penyakit yang lain. Tuhan katakan, ”Ini belum apa-apa, sebab ke depan ini kamu akan melihat hal yang seperti itu akan terjadi berlipat-lipat ganda!”. Haleluya!
Saudara
yang dikasihi Tuhan, apakah Saudara bersukacita tentang mujizat yang
Tuhan janjikan? Tetapi mari sekarang kita melihat dari sisi yang lain.
Saya akan bacakan sekali lagi ayat tadi, Dan Aku akan
mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah,
di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah
menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari
Tuhan, hari yang besar dan mulia itu… ini juga berbicara tentang goncangan! Saya sudah mengajar Saudara, kalau mendengar kata “goncangan” jangan diam, tetapi berseru, “AMIN!”. Saudara tidak bisa berkata, “Tuhan, jangan ada goncangan…,” sebab pasti akan ada goncangan. Kalau kita berkata, “Amin!” artinya, “Tuhan, goncangan boleh datang tetapi saya percaya Engkau tetap menyertai saya!”.
Saudara
dengar baik-baik apa yang saya katakan, Saudara akan melihat
goncangan-goncangan yang terjadi berlipat-lipat ganda! Kita mungkin akan
shock nanti seperti kita melihat hari-hari terakhir di tahun 2014
dengan berbagai peristiwa yang terjadi. Dan Tuhan berkata, “Itu belum apa-apa, nanti kamu akan melihat lebih banyak lagi.” Tetapi
Tuhan punya maksud atas semua itu dan Tuhan menyebutkan itu mujizat.
Jadi sekarang Saudara harus punya satu pengertian tentang mujizat tadi,
yang berbicara perkenanan Tuhan, anugerah, damai sejahtera, sukacita,
kesembuhan, kesehatan yang baik dan berkat secara materi. Mengalami
kesembuhan misalnya, yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli
mendengar; tetapi di sisi yang lain kita juga akan melihat
goncangan-goncangan. Itulah yang akan terjadi ke depan ini, jadi Saudara
jangan salah menafsirkannya.
KUNCI KE ARAH PELIPATGANDAAN MUJIZAT
Saya
ingin bertanya apakah Saudara mau mengalami pelipatgandaan mujizat?
Mari sekarang kita renungkan petunjuk-petunjuk dari Tuhan yang harus
kita lakukan.
1. Tahun Double Sabbath (Sabat Ganda)
Seperti yang tadi sudah saya katakan bahwa kita memasuki tahun 5775 yang disebutkan dengan tahun Ayin Hey. Ini berbicara tentang Tahun Double Sabbath, Sabat Ganda, Sabat Yang Ke-7 atau Seventh Shmita. Dalam Imamat 25;
pada waktu Bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian, mereka menghitung
siklus tujuh tahunan di mana pada tahun yang ke-7 Tuhan berkata kepada
mereka bahwa itu adalah tahun Sabat. Dihitung dari direbutnya kembali
Yerusalem tgl 7 Juni 1967, maka tahun ini (5775) adalah tahun yang ke-49
(7x7). Sehingga mereka sebutkan bahwa itu adalah tahun Double Sabbath, tahun Sabat Ganda atau tahun Sabat yang ke-7 (Seventh Shmita).
Apa arti dari Sabat itu sendiri? Sabat artinya, melepaskan, membiarkan.
Jadi pada tahun yang ke-7 para petani di Israel tidak boleh bekerja
menggarap tanahnya. Tanahnya itu dibiarkan dan dilepaskan atau tidak
diberikan apa-apa. Saya percaya pada waktu Tuhan memberitahu ini kepada
mereka, “Nanti kamu pada tahun yang ke-7 tidak boleh bekerja menggarap tanah. Tanah itu harus dibiarkan dan kamu beristirahat”. Saya mau bertanya kepada Saudara kalau tiba-tiba Tuhan memerintahkan, “Kamu nanti tahun yang ke-7 jangan bekerja”. Kira-kira apa yang ada di benak kita? Mungkin ada yang berkata, “Tuhan, kalau tidak bekerja, mau makan apa?”. Pasti itu juga jawaban kita, “Mau makan apa?”.
2. Tahun Iman
Karena
itu tahun Sabat itu sebenarnya adalah TAHUN IMAN. Tahun di mana Tuhan
mau kita berharap kepada Dia. Tahun di mana kita diminta untuk percaya
kepada Tuhan. Amin! Saudara yang dikasihi Tuhan, saya percaya pada waktu
awal-awalnya agak sulit mengerti tetapi akhirnya mereka mendapat satu
pengertian dari Tuhan. Dan kita pun harus lakukan karena Tuhan yang
suruh. Dan apa yang Tuhan lakukan selanjutnya? Karena Tuhan yang suruh
maka Dia pasti akan menyediakan segala-galanya. Ternyata pada waktu
mereka lakukan Sabat atau tidak bekerja di tahun yang ke-7, maka pada
tahun yang ke-6 hasil yang disediakan Tuhan adalah 3x lipat! Jadi selama
tahun yang ke-8 nanti dan seterusnya mereka mempunyai makanan di
rumahnya. Tuhan sediakan berlipat-lipat ganda!
Saudara,
prinsip ini yang harus kita miliki hari-hari ini. Kadang-kadang Tuhan
menyuruh kita untuk melakukan sesuatu, seperti sekarang ini kita sudah
memasuki tahun 2015 di mana sudah setiap tahun belakangan ini saya
selalu berbicara tentang buah sulung kepada Saudara. Dan saya tahu bahwa
dulu saya tidak pernah memberitahu tentang hal itu, namun belakangan
Tuhan menyuruh supaya saya memberitahu kepada jemaat tentang buah
sulung. Buah sulung itu artinya penghasilan pertama dalam tahun itu.
Kalau kita katakan tahun 2015 maka buah sulung itu adalah penghasilan
pada bulan pertama. Hasil dalam bulan pertama itu adalah buah sulung! “Muliakanlah
TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala
penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah
anggurnya.” Amsal 3:9-10. Muliakanlah TUHAN dengan hartamu
dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu. Di sini dikatakan
segala atau sebagian penghasilanmu? Segala penghasilanmu! Kalau ini kita
lakukan, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah
anggurnya… Artinya, kalau kita lakukan ini, kita akan mengalami
pelipatgandaan mujizat. Amin!
Hal itu memang tidak mudah dilakukan, bayangkan ‘segala’
atau semuanya harus diberikan. Tetapi ayat tersebut memang berkata
seperti itu. Dulu saya juga tidak terlalu mudah untuk melakukan ini.
Kata ‘segala’ itu pernah saya ganti dengan ‘sebagian’,
tetapi Tuhan lama-lama memberikan pengajaran kepada saya bahwa itu arti
sebetulnya adalah segala. Dan sekarang kalau Tuhan sudah memberitahu
kepada saya bahwa itu artinya segala, maka saya berikan semuanya. Saya
tahu akan ada banyak pertanyaan, ”Nanti kita makan apa?”. Tuhan menjawab, ”Ya makan nasi.” Namun
ternyata banyak kesaksian-kesaksian yang luar biasa selama beberapa
tahun terakhir ini bagi yang taat melakukannya. Apa yang belum pernah
dilihat oleh mata, belum pernah didengar telinga, belum pernah timbul
dalam hati, semua itu disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Amin!
3. Beristirahat
Artinya,
kita masuk dalam masa perhentian lebih lagi bersama dengan Tuhan. Yaitu
berada dalam hadirat-Nya dalam doa, memuji, menyembah Tuhan dan membaca
Firman Tuhan. Apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari? Apakah
Saudara diberkati ketika membaca Firman Tuhan setiap hari? Amin! Apakah
Saudara tetap membaca Mazmur 91 setiap hari? Apakah Saudara hafal Mazmur 91? Saudara hafalkan Mazmur 91. Saya pasti 2x dalam sehari, yaitu pagi dan malam bersama istri saya, Ibu Hermin selalu memperkatakan Mazmur 91 karena kami hafal sambil mengangkat tangan kepada Tuhan. Hari-hari ini Saudara perlu membaca, hafalkan dan imani Mazmur 91.
Disitu dikatakan bahwa orang yang melekat hatinya kepada Tuhan dan
menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan, maka Tuhan akan
membentengi dan menolong terhadap beberapa hal ini, yaitu :
• Panah Api dari si Jahat
Setiap
kali saya mau KKR dan pelayanan lainnya yang mana si jahat tahu
bagaimana dampaknya, maka panah api dari si jahat menyerang saya dengan
luar biasa. Tetapi saya selalu dilindungi! Kadang-kadang panah api itu
pernah sedikit masuk mungkin supaya saya tahu merasakannya juga, sebab
kalau tidak saya tidak akan tahu seperti apa. Namun puji Tuhan, saya
tahu bahwa saya selalu dibentengi-Nya.
• Jerat Penangkap Burung
Itu
adalah jebakan-jebakan atau niat buruk dari orang-orang yang merupakan
lawan kita. Padahal kita anggap mereka adalah saudara kita, tetapi
justru kepada kita diberikan jebakan-jebakan. Di akhir zaman akan
semakin banyak manusia yang membuat jerat penangkap burung untuk
temannya sendiri; apalagi untuk musuhnya. Untuk itu Tuhan memberikan
perlindungan kepada orang-orang yang hatinya melekat kepada Tuhan, yang
menjadikan Tuhan tempat perlindungannya. Tuhan akan membentenginya.
• Kedahsyatan Malam
Ini
berbicara tentang perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, dan sebagainya.
Tuhan akan membentengi orang-orang yang melekat hatinya kepada Tuhan.
Hari-hari ini kita sedang mengalami hal-hal yang seperti itu dan ini termasuk goncangan-goncangan. Karena itu, bacalah terus Mazmur 91! Kalau Saudara membaca berulang-ulang maka Saudara pasti hafal. Dan imani terus apa yang Saudara perkatakan dalam Mazmur 91
tersebut. Di dalam kita beristirahat atau masuk masa perhentian, Tuhan
mau kita mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas bukan yang
di bumi. Saudara pasti berkata, ”Lho Pak, saya kan masih hidup di bumi, bagaimana saya hanya memikirkan perkara-perkara yang di atas?”.
Maksudnya di sini adalah apa saja yang Saudara kerjakan itu harus
sesuai dengan perkara-perkara yang di atas. Saudara harus berkorelasi
positif dengan perkara sorgawi dalam apa pun yang Saudara kerjakan.
Firman Tuhan berkata, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23). Saudara harus cek apa pun yang Saudara lakukan. Kalau Saudara sudah melakukannya maka Saudara akan berbahagia. “Karena
itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara
yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah
mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun
akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” (Kolose
3:1-4). Kepada orang yang
mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas, nanti pada waktu
Tuhan Yesus datang menyatakan kemuliaan-Nya, akan bersama-sama dengan
Dia selama-lamanya. Haleluya!
Saudara, berjaga-jagalah! Hari-hari ini kita harus menyiapkan diri kita untuk menjadi umat yang layak bagi Tuhan. ”BERJAGA-JAGALAH!”
Sebab kamu tidak tahu pada hari mana AKU datang! Kamu harus
berjaga-jaga dan bersiap sedia karena AKU datang pada waktu yang tidak
kamu duga!”. Dan Tuhan sering berbicara kepada saya, ”Katakan, AKU datang lebih cepat dari apa yang mereka duga!”.
Apakah Saudara mau ikut dalam pengangkatan? Ini adalah doa saya setiap
hari, saya rindu semua jemaat dan saya ikut dalam pengangkatan. Dan
setelah itu kita akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.
Saudara, memasuki tahun 2015 umur kita bertambah tua. Alkitab berkata, “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun,….” (Mazmur 90:10),
tetapi yang harus kita pikirkan adalah kehidupan setelah ini dan
kehidupan setelah ini adalah hidup yang selama-lamanya! Hanya ada 2
pilihan, yaitu sorga atau neraka. Tetapi saya percaya bahwa Saudara
semua akan masuk sorga dan selama di dunia Saudara akan mengalami
pelipatgandaan mujizat. Kalau respon Saudara benar. Amin!
Kadang-kadang saya harus bicara keras kepada Saudara sebagaimana Tuhan berkata, “Kamu bicara tidak usah pakai kata-kata yang diperlunak supaya orang-orang senang!”. Saya
memang tidak peduli, karena saya berbicara bukan untuk membuat orang
menjadi senang, melainkan supaya Tuhan yang menjadi senang serta membuat
orang-orang atau manusianya, yaitu kita semua bisa masuk sorga!
Demikian pula saya tidak akan dipersalahkan Tuhan sehingga saya pun bisa
masuk sorga juga. Inilah yang menjadi doa-doa saya. Saudaraku,
hari-hari ini mari banyak beristirahat dan masuk dalam masa perhentian
dengan Tuhan. Amin!
4. Berharap Hanya Kepada Tuhan
Berharap
hanya kepada Tuhan itu artinya percaya, bergantung kepada Tuhan dan
tidak mengandalkan kekuatan atau kepandaian sendiri dan orang lain,
sebab yang demikian adalah terkutuk. “Mengapa engkau
tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada
Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan
Allahku!” (Mazmur 42:6). Saya
tidak tahu keadaan Saudara memasuki tahun 2015, adakah di antara Saudara
yang tertekan jiwanya? Apakah ada yang gelisah? Tuhan berkata kepada
kita hari ini, ”Berharaplah kepada Tuhan! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”. Saudara,
kalau kita berharap maka kita akan bersyukur kepada Dia. Salah satu
bentuk kita berharap kepada Tuhan adalah kita bersyukur. Kalau kita
bersyukur pada waktu keadaan baik itu sudah biasa, tetapi kalau dalam
keadaan susah, dalam keadaan tidak enak kita tetap bersyukur artinya
kita berharap hanya kepada Tuhan dan percaya kepada Tuhan. Saudara, ini
adalah kunci yang saya lihat, yaitu bersyukur atau pengucapan syukur!
Sebab pada waktu kita mengucapkan syukur, kita memuji-muji Dia. Mazmur 22:4 berkata, “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” Jadi
kalau kita memuji-muji Tuhan dan mengucap syukur kepada Dia maka Dia
akan bersemayam di atas ucapan syukur kita. Artinya kita akan merasakan
hadirat-Nya dan Mazmur 16:11 berkata, “…..di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah,….” Dan sukacita daripada Tuhan itu adalah kekuatanku.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Bukan hanya ‘obat’, tetapi ‘obat yang manjur’ sebab
ada obat yang tidak manjur. Mari banyak berada dalam hadirat Tuhan.
Ketika Saudara mengucap syukur maka Saudara akan merasakan hadirat Tuhan
dan ada sukacita yang melimpah. Dalam menghadapi ke depan ini, terjadi
goncangan atau sesuatu yang tidak mungkin Saudara mengerti, tetapi
sukacita daripada Tuhanlah yang akan membuat kita jadi kuat. Damai
sejahtera yang diberikan Tuhan tidak sama dengan yang diberikan oleh
dunia. Tekanan atau apa saja boleh datang tetapi damai sejahtera-Nya
membuat kita sukacita. Meskipun saya mengalami tekanan atau pukulan
tetapi hati saya rasanya bersukacita dan wajah pun menjadi cerah
bersinar. Dan itulah yang kita cari. Amin!
KESAKSIAN KKR PURWOKERTO DAN CILACAP
Beberapa
waktu yang lalu ketika saya melayani KKR di Purwokerto dan Cilacap,
saya harus naik kereta api karena melalui kalau jalan raya bisa memakan
waktu belasan jam untuk sampai di Purwokerto. Kali ini saya mendapatkan
satu perkenanan Tuhan karena mendapat gerbong istimewa. Entah bagaimana
saya bisa mendapatkan gerbong khusus tersebut dan yang sangat bagus.
Pada waktu saya ada di dalam gerbong itu ada lagu-lagu ditayangkan dan
ada yang bernyanyi. Karena rombongan kami waktu itu berada di dalam
gerbong yang sama lalu kami bertanya, “Apakah ada lagu rohani?”. Mereka lalu menjawab, “Ada..ada”. Tiba-tiba lagu yang muncul di layar adalah lagu “Sudahkah kau miliki damai dihatimu? Sudahkah kau miliki sukacita dihidupmu. Hanya Yesus yang sanggup memberikan semua itu. Jadikanlah Dia Raja dihidupmu”.
Memang
yang bernyanyi di layar TV tersebut bukan saya, bahkan saya sudah
hampir lupa bahwa Tuhan telah memberikan kepada saya lagu ini. Tiba-tiba
saya menangis dan saya tahu bahwa Tuhan pasti akan berbicara sesuatu
atau ada sesuatu tentang lagu ini. Lalu saya dengar Tuhan berbicara pada
waktu itu, “Nanti malam di Cilacap kamu nyanyikan lagu ini”. Saya
tahu bahwa ini bukan hanya soal Cilacap, saya sudah merasakan ada
sesuatu karena saya menangisnya itu bukan main. Sampai di Purwokerto
hanya sebentar beristirahat lalu berangkat ke Cilacap dan malamnya KKR
dimana ribuan orang yang berkumpul. Saya ingat waktu itu Pak Welyar
mulai memimpin pujian dan udara begitu cerah. Jemaat bersukacita dan
bupatinya naik serta memberikan sambutan, semua penuh sukacita. Tetapi
saatnya bagi saya untuk memberitakan Firman Tuhan, tiba-tiba hujan angin
datang begitu besar. Saya pikir semua sound system, LCD, dan
sebagainya; habis rusak semua, namun ternyata tidak karena semuanya
berjalan dengan baik. Di tengah hujan angin saya menyanyikan lagu tadi.
Saudara,
ternyata ada seorang bapak yang umurnya 50 tahun lebih yang menderita
sakit kakinya. Kakinya itu begitu kaku sehingga sulit untuk berjalan.
Walau sudah menggunakan tongkat tetapi untuk berjalan susah sekali.
Bapak ini sudah didoakan berkali-kali bahkan sudah 5x tetapi tidak
sembuh-sembuh, sehingga akhirnya bapak itu ditinggalkan. Namun tiba-tiba
pada waktu kesaksian bapak tersebut naik ke atas mimbar. Kita tidak
tahu mengapa bapak itu naik, tetapi ternyata bapak itu telah disembuhkan
juga. Waktu itu saya tidak tahu bagaimana kisahnya, namun setelah rumah
bapak tersebut didatangi dan di-shooting, barulah jelas ceritanya.
Ternyata bapak ini bukanlah orang Kristen, dia datang ikut KKR bukan
untuk kesembuhan kakinya. Apa yang dia minta? Dia hanya minta senang!
Dia berkata, “Saya hanya kepingin senang, saya ini susah dan
tertekan. Saya tidak kuat dan tertekan. Saya kepingin senang datang ke
sana, ketika saya dengar lagu itu tiba-tiba saya mengalami sukacita!”. Dia juga berkata, “Saya baru tahu kalau yang bisa memberikan sukacita itu Tuhan Yesus”. Saudara
tahu apa yang terjadi? Malam itu juga bapak itu menerima Tuhan Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Dan Saudara, inilah Tuhan Yesus, Dia
tidak hanya memberikan keselamatan saja, tetapi Tuhan Yesus memberikan
bonusnya, yaitu kakinya sembuh! Bapak itu akhirnya bisa berjalan dengan
normal.
Saudara
yang dikasihi Tuhan, saya mengerti ternyata di Cilacap saya disuruh
menyanyikan lagu itu untuk melihat hal tersebut, tetapi bukan hanya
untuk bapak ini, melainkan juga untuk Saudara dan buat semua yang
mendengarkan berita ini. Ini adalah kunci! Memasuki tahun 2015 Saudara
harus memiliki damai sejahtera dan sukacita dari Tuhan. Dengan demikian
Saudara akan kuat untuk menghadapi tahun 2015. Saudara akan melihat
tahun 2015 dengan optimis. Goncangan boleh terjadi tetapi saya tahu
Tuhan tetap beserta saya. Haleluya! Dan Firman Tuhan berkata, “Sekiranya
engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan
seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus
berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,”
(Yesaya 48:18). Saudara, minta
dan cari damai sejahtera serta sukacita Tuhan. Setiap kali Saudara
bangun tidur, saya percaya selalu diperhadapkan pada 2 hal, yaitu :
- Saudara bangun dengan bersukacita atau
- Saudara langsung merasakan tekanan
Yang
mana yang banyak Saudara alami? Pasti yang banyak tekanan! Saya pun
mengalaminya, tetapi saya tidak mau seperti itu karena itu semua adalah
tipu daya iblis. Saya harus mematahkan hal itu dan saya katakan, “TIDAK! Saya hanya mau sukacita dari Tuhan hari ini!”. Saudara
harus memiih, apakah sepanjang hari Saudara mau mengalami kemurungan
akibat tekanan yang Saudara tidak tahu darimana atau sepanjang hari
Saudara akan mengalami bersukacita? Respon dan pilihan Saudara harus
benar. Kalau Saudara berkata, “TIDAK! Aku tolak segala tekanan dan kemurungan, dan aku terima sukacita dan damai sejahtera Tuhan!”, maka Saudara sudah meresponi dengan benar. Dan masuk tahun 2015 Saudara akan mengalami tahun pelipatgandaan mujizat. Amin!
Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu – 4 Januari 2015 di Senayan.
http://gbihog.org/index.php?option=com_content&view=article&id=350:tahun-2015-tahun-pelipatgandaan-mujizat&catid=3:renungan&Itemid=7
Comments