Modul 4: Hubungan dengan Keluarga Besar 3





Hubungan dengan keluarga besar
Pernikahan bukan hanya melibatkan 2 pribadi yang menikah, tetapi juga melibatkan keluarga besar kedua pihak. Pemahaman yang tidak memadai dalam hal ini sering menimbulkan konflik dalam keluarga. Dalam pernikahan yang sehat, bukan hanya suami istri saja yang perlu belajar mengenal dan saling menyesuaikan tetapi keluarga besar juga harus belajar untuk menyesuaikan diri satu sama lain.
Kadang-kadang terjadi konflik antara menantu dengan mertua karena perbedaan kebiasaan, nilai norma dan etika.


Beberapa sikap terhadap mertua dan orang tua:
  • Mentaatinya secar murni dan konsekuen
  • Mendengar dan mempertimbangkan dengan baik
  • Sama sekali tidak menghiraukan nasehat mereka
 Untuk menentukan pilihan manakah yang terbaik maka kita perlu melihat prinsip firman Tuhan:
 
  1.  Kejadian 2: 24 “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
    Pernikahan yang Tuhan tetapkan mencakup 3 aspek: 
    • Aspek meninggalkan berarti harus berani mandiri, bukan berarti menelantarkan orang tua, keluarga baru tidak mungkin menjadi dewasa kalau bergantung pada orang tua, 
    • Aspek bersatu dengan istrinya,  
    • Aspek satu daging
  2. Pergeseran prioritas dan fungsi orang tua:
    Mendidik anak-anak adalah tanggung jawab orang tua, tetapi setelah anak menikah, terjadi pergeseran prioritas dan fungsi dalam hubungan anak dan orangtua.
    Bagi orangtua sebelum anak menikah, orang tua dapat bertindak sebagai decision maker atau pembuat keputusan.. tetapi setelah anak menikah fungsi ini berubah menjadi advisor atau penasehat.
    Bagi anak yang telah menikah: sebelum menikah, orang tua merupakan prioritas Utama.. tetapi setelah menikah, suami/istri yang menjadi prioritas Utama.

  3. Bebas untuk memutuskan
    Karena dalam pernikahan, Tuhan telah mempersatukan menjadi satu keluarga baru, maka keluarga baru tersebut dapat dengan bebas mengambil keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak keluarga manapun.Dsf
  4. Hormati orang tuamu
    Keluaran 20:12 hormati ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu ditanah yang diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu, sekalipun telah menikah, seorang anak harus tetap menghormati orangtua/mertuanya.
    Menghormati orang tua adalah perintah Tuhan, namun penghormatan kepada orangtua harus selaras dengan Firman Tuhan.
    Jika ada perintah/keinginan orang tua yang bertentangan dengan Firman Tuhan maka si anak dengan hikmat dan lemah lembut harus menyatakan kebenaran Firman Tuhan


  


Popular posts from this blog

Kunci Menghancurkan Penghalang Janji Tuhan!

Tipe Kepribadian Melalui Test DISC

Mengenal Roh, Tubuh dan Jiwa Manusia