Orang Yang Berkenan Di Hati Tuhan
Orang Yang Berkenan Di Hati Tuhan
"Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."(1 Kor. 2:9)
Tahun perkenanan Tuhan ini kita akan mengalami hal-hal yang luar biasa seperti dalam ayat tersebut diatas. Untuk bisa mengalami perkenanan Tuhan tidak ada jalan lain yaitu harus jadi orang yang berkenan di hati Tuhan. Bagian Tuhan adalah menggenapi janjiNya dan bagian kita, ada harga yang harus kita bayar.
Bagaimana supaya menjadi orang yang berkenan di hati Tuhan:
1.Harus Mempunyai Damai Sejahtera
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."(Lukas 2:13-14)
Damai sejahtera di sini bukan dari dunia tetapi damai sejahtera yang datangnya dari Roh Kudus, dan itu harus dikejar, caranya adalah dengan mencari Kerajaan Allah, seperti ini
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."(Mat. 6:33)
Kerajaan Allah itu adalah "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia."(Rm. 14:17-18).
Kalau kita mau damai sejahtera hidup kita harus fokus kepada Tuhan, utamakan Tuhan, cintai dan kasihi Tuhan Yesus, intim dengan Tuhan Yesus.
2.Harus Menyembah Tuhan Yesus
"Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem, dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." (Mat. 2:1-2). Menyembah Tuhan Yesus artinya bukan menyembah dukun, uang, orang pinter, kekayaan,dll, tetapi sembah pribadi Tuhan Yesus.
Menyembah Tuhan Yesus ada tiga tingkatan yaitu:
A.Tingkatan pertama : bicara tentang ucapan syukur, yaitu ucap syukur dalam segala perkara, sehingga ucapan syukur menjadi gaya hidupnya (lifestyle).
B.Tingkatan kedua : bicara tentang pujian kepada Tuhan, sehingga kita bisa bicara Tuhan engkau baik, dahsyat, besar.
C.Tingkatan ketiga : berbicara menyembah Tuhan, ini bicara tentang pribadi Tuhan Yesus sendiri, jadi tidak ada lagi bicara tentang mujizat, pertolongan, berkat, dan orang yang menyembah Tuhan akan tetap berkata kepada Tuhan seandainya Tuhan tidak dan belum menolongku, aku tetap akan sembah dan layani Tuhan. Contoh adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego (Daniel 3: 17-18). Orang yang menyenangkan hati Tuhan, dalam hidupnya akan selalu diberkati, sekalipun kadang Tuhan membawa kelembah (penderitaan,tekanan,masalah), tetapi itu hanya sementara sehingga akan Tuhan angkat kembali. Orang yang menyenangkan hati Tuhan maka anak cucunya tidak akan pernah meminta-minta. Anak cucu orang benar itu perkasa di bumi, oleh karena itu fokus dan utamakan Tuhan dalam hidupmu.
3.Harus Taat dan Melakukan Perintah Tuhan
"Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."(1 Samuel 13: 14).
Untuk menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan yang harus kita lakukan adalah taat kepada perintah Tuhan, cara lakukan perintah Tuhan.
4.Harus Memiliki Hati yang Beres di Hadapan Tuhan
Daud adalah pribadi yang berkenan kepada Tuhan karena memiliki hati yang beres dihadapan Tuhan, terbukti ketika harus berhadapan dengan Saul, kesempatan untuk membunuh Saul itu ada tetapi Daud tidak melakukannya karena Daud berkata : saya tidak sanggup membunuh orang yang diurapi Tuhan. Contoh: berikutnya orang yang berkenan adalah Yusuf, bisa mengampuni orang yang menyakiti hatinya, itulah sikap kerendahan hati yang berkenan kepada Tuhan. Amin...
GBI Tabqa - 12 February 2012
Comments