Identitas kita Dalam Kristus

 
Tanggal 14 Oktober 2012,
Telah Dua kali bapak Himawan melayani disana, dua kali pula jamahan dan teguran Tuhan nyata dalam hidup saya.
Ada hal yang ingin Tuhan perbaharui dalam kehidupan pribadi saya dan saya rasakan hal itu bekerja kuat dalam hati dan pikiran saya.
Diawal khotbah dia mengatakan "kita harus mengetahui identitas kita siapa didalam Kristus?" Yoh 15:7.
kita adalah anak Allah, jika kita mengetahui bahwa kita adalah anak maka kita minta apa saja dan Tuhan akan memberikannya.
Sebuah ilustrasi dari bapak Himawan:
Suatu saat anaknya david mengirim pesan ke pak Himawan, isinya "papa boleh gak david gunakan kartu kredit untuk beli sepatu dengan harga sekian. kemudian pak Himawan menjawab boleh.
belum beberapa menit SMS dari bank menginformasikan kartu kreditnya telah digunakan sebesar ..."
kemudian pak Himawan menelpon anaknya. kamu sedang dimana sewaktu SMS?
anaknya mengatakan sedang menuju ke KASIR.
Intinya: anaknya percaya kalau papanya pasti mengizinkan dirinya membeli sepatu tersebut.
Jika kita tahu identitas kita sebagai anak kita percaya bahwa BAPA kita yang diSorga akan memberikan apa yang kita inginkan.
Untuk memiliki berkat yang Tuhan janjikan tidak terlepas dari menghargai orang tua kita, mengapa?
Karena Orang tua kita adalah orang yang paling berjasa merawat dan membesarkan kita.
walaupun mereka tidak bersekolah tinggi, tetapi mereka memiliki kasih.
Awalnya saya tidak menyukai perlakuan orang tua saya yang sedikit berbeda dengan saudara saya yang lainnya. mereka kurang memperhatikan kebutuhan saya. saya merasa tidak diprioritaskan. sehingga menjadikan saya pribadi yang sensitif, tersinggung, dan cenderung menyakiti hati orang.
Teguran Tuhan yang pertama kepada saya adalah melalui perumpamaan tentang Esau dan Yakub.
Apa yang salah dengan Esau? Saya mengumpamakan diri saya seperti Esau.
Esau tidak bersalah dalam kehidupannya. Dia adalah korban pilih kasih orang tua. Orang tua yang perempuan (Ribka) karena lebih menyayangi yakub (adik saya)
Sewaktu orang tua mengidolakan salah satu anak didalam keluarga akan menimbulkan keretakan rumah tangga. dalam hal ini saya membenci mama saya karena dia telah berlaku pilih kasih pada saya.
salah satu contoh iri hati saya yang saya miliki dan saya telah mengampuni mereka dan sekarang saya telah hidup dalam kasih karunia Tuhan.
Sewaktu saya ingin kuliah, orang tua saya mengatakan tidak mampu untuk menyekolahkan saya ke tingkat yang tinggi sementara adik saya yang lainnya tanpa diminta pun mama berusaha keras membantu mereka.
(Hal ini menjadi motivasi dalam diri saya sekalipun mereka tidak membantu saya, saya akan lulus tanpa bantuan mereka, walaupun apa yang saya lakukan berdasarkan kekecewaan, saya masih bersyukur bahwa dengan perlakuan mereka yang pilih kasih membuat saya menjadi pribadi yang tangguh, yang tidak mau di kalah dalam keadaan)
Sampai pernah terucap didalam mulut saya: sewaktu saya lulus saya tidak akan membawa orang tua saya dalam upacara Sarjana saya. karena saya beranggapan mereka tidak layak untuk berada disana.
Apakah esau melihat perlakuan mamanya yang lebih mengasihi Ishak? tentu saja esau mengetahuinya.
Setiap apapun yang kamu lakukan dengan motivasi sakit hati tidak akan membawa berkat dan cenderung menyakiti orang. Ribka, Apa akibat dari Perbuatan orang tua yang menyakiti anaknya? Ribka mati karena sakit hati akibat perbuatan anaknya (Walaupun saya tidak berniat begitu, terkadang dengan sengaja atau tidak menyakiti orang tua saya, membuat mereka sedih, dan bersusah hati)
Apa yang menjadi teguran Tuhan pada saya?
Untuk itu saya mulai sadar bahwa Mereka tetap berjasa membesarkan dan membantu saya walaupun cara yang mereka kurang berkenan dihati saya tetapi tetap membuat saya menjadi seorang dengan pribadi yang tangguh.
alasan lain adalah karena saya mengasihi Tuhan. untuk itu saya ingin berdamai dengan orang tua saya.
Doa saya:
Bapa yang terkasih,
Engkaulah yang melihat hati dan pikiran saya
Engkau juga lah yang tau apakah saya lurus atau tidak
saya mengasihi Mu dengan murni,
karena saya tau bahwa saya telah ditebus
itu merupakan hadiah tidak ternilai dalam kehidupan ini.
saya meminta perlindungan-Mu atas keluarga saya
yakni Orang Tua yang selama ini membesarkan saya,
biarlah rahmat kebaikan serta dan kesehatan mendekati mereka
bakat serta karunia yang terbaik yang mereka miliki
telah menjaga dan merawat saya.
begitu banyak kebaikan yang telah dilakukan oleh mereka 
saya berharap dapat membahagiakan mereka selagi di bumi ini
saya memohon ampun karena telah membiarkan sakit hati ini
membawa saya dalam dosa.
Dalam darah AnakMu yang kudus
memateraikan keluarga ini
Amin

Comments

Popular posts from this blog

Kunci Menghancurkan Penghalang Janji Tuhan!

Perbedaan Suara Allah dan Suara Iblis/ Setan

Tipe Kepribadian Melalui Test DISC