Kasih Karunia from God in Year 2013



Terpujilah Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang mengaruniakan damai sejahtera kepada semua orang yang mengasihi diriNya.
Kasih karunia melimpah dalam segala hal, bagi orang yang telah di tebus oleh darah-Nya.
Biarlah suka cita penghiburan Roh Kudus menyertai kita semuanya sampai kepada kedatangan-Nya yang kedua kali.
Kasih karunia adalah sesuatu yang kita rasa bahwa kita tidak layak untuk mendapatkannya, tetapi diberikan kepada kita.
Ditahun ini Thomas sudah memasuki sekolah Playgroup, hari pertama masuk sekolah dia menangis sekencang-kencangnya tidak ingin ditinggal sama kami, sekarang dia begitu antusias mengikuti semua kegiatan yang diberikan oleh guru-gurunya, sampai-sampai dia selalu kelaparan dan kecapekan setiap kali pulang sekolah. Anak yang rajin dan membanggakan orang tuanya, mendapatkan penghargaan tidak pernah absen disekolah serta lomba-lomba lainnya.
Ditahun ini juga ada Ever yang menjadi anggota dalam keluarga kami, Anjing Golden Retriever yang diadopsi oleh kami, semoga kehidupanmu bahagia bersama dengan kami. Setiap malam harinya saya selalu ajak keliling komplek perumahaan, membuat aktivitas saya menjadi bertambah satu.
Ada hal menarik yang telah Tuhan kerjakan dalam kehidupan saya, khususnya dalam pekerjaan saya dimana kasih karunia Tuhan melimpah dan tercurah kepada saya. Sesuatu yang rasanya mustahil untuk saya dapatkan tetapi diberikan kemurahan oleh-Nya. Tuhan itu sangat ajaib, dalam perkataan serta perbuatan-Nya sehingga membuat kita bisa bahagia, menangis, tenang, serta juga bisa membuat kita menjadi kacau, marah dan sebagainya.
Sewaktu saya mengatakan kepada diri saya "tidak mungkin bagi saya untuk diperhatikan oleh atasan/ perusahaan karena masih banyak orang lain yang lebih mampu dari saya dan layak", Tuhan mendengar dan seolah-olah menertawakan pemikiran saya yang sempit. Saya sempat down mendapatkan perlakuan yang tidak adil, dimarah-marah, direndahkan, dianggap tidak mampu serta dianak tirikan. Saya merasa bahwa tidak ada lagi kesempatan untuk menunjukkan apa yang saya miliki kepada atasan saya, akhirnya saya menjadi pribadi yang menghindar selalu menghindar dalam komunitas tempat kerja, melakukan apa yang menjadi tugas dan bagian saya.
Awalnya nyali saya dibuat ciut untuk menghadapi hal-hal kedepannya setelah ada beberapa perdebatan dari atasan saya, akhirnya saya merasa tidak berkompeten dalam melaksanakan tugas-tugas saya sehari-harinya. Tidak ada terobosan-terobosan baru dalam hidup saya, saya menjadi stag dalam karir saya saat ini.
Seringkali saya bekerja sambil menitikkan air mata akibat perlakuan-perlakuan itu, saya mencoba untuk diam dan terus menopang elemen-elemen penting dalam organisasi, karena saya tau saya berharga dan penting dalam organisasi perusahaan ini. Saya tidak pernah meminta dan juga tau adalah tidak adil bagi saya untuk menuntut lebih ditengah-tengah produktifitas pekerjaan yang menurun.
Saat itu saya hanya berpikir dan melihat begitu banyak potensi yang dimiliki rekan kerja saya, dan saya tidak percaya diri dengan apa yang telah saya miliki. Saya melihat kreatifitas, ide serta produktifitas yang timbul dalam diri rekan-rekan saya, saya hanya menerima apa yang dilihat oleh dunia ini.
Tidak begitu dengan Tuhan, Dia tidak melihat hal-hal tersebut. Dia melihat hati yang murni dalam melakukan pekerjaan, hati yang sungguh sungguh rela berkorban dan menopang pekerja bagian lainnya menyelesaikan pekerjaan, bekerja sama sebagai suatu organisasi perusahaan, menjaga nama baik perusahaan. Setelah saya mereview kembali pekerjaan-pekerjaan saya selama ini, saya mencoba mengingat akan keputusan-keputusan bodoh yang saya ambil dan selangkah demi selangkah saya mempelajari semuanya itu, saya akan menjadi pribadi yang tangguh, pribadi yang kuat dalam team serta pribadi yang mampu memimpin.
Saya ingin memberikan yang terbaik bagi perusahaan, saya tidak melihat hanya pada pekerjaan saya, saya melihat relasi kedepan dengan orang lain, department lain. Saya inginkan adanya kerja sama bukan membuat semuanya menjadi kacau.
Terima kasih kepada Tuhan yang disembah oleh Abraham, Ishak dan Yakub. Allah yang rela memberikan anak-Nya ganti nyawa saya, Allah yang disembah oleh atasan saya, serta Allah yang saya sembah. Yang tidak menaruh percaya-Nya kepada apa yang terlihat oleh mata Jasmani tetapi lebih melihat kepada hati setiap orang yang berserah kepada-Nya.
Yang telah menggerakkan hati atasan saya sehingga saya bisa melihat adanya terobosan demi terobosan terjadi dalam pekerjaan saya dan penghasilan serta karir saya.
Tuhan, Engkau berkati atasan saya lebih lagi, saya tau dia layak untuk menerima yang terbaik karena percayanya kepada-Mu saja.
Kiranya keluarga-Nya dalam lindungan Mu senantiasa, pagari dengan kasih karunia dan rahmat.
Penebusan-Mu serta penghiburan Roh Kudus selalu ada.
Kasih karunia dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus serta penghiburan dari Roh Kudus menyertai kita semuanya. Amin

Popular posts from this blog

Kunci Menghancurkan Penghalang Janji Tuhan!

Perbedaan Suara Allah dan Suara Iblis/ Setan

Tipe Kepribadian Melalui Test DISC