7 foundation of believer
Apabila dasar-dasar dihancurkan, apa yang dapat dibuat oleh orang benar itu?
Pondasi/ dasar sangatlah penting dalam menopang sebuah bangunan seperti yang diumpamakan oleh Tuhan Yesus supaya apabila kita mendirikan rumah jangan dibangun di atas pasir melainkan dibangun diatas batu karang.
Untuk membangun sebuah dasar memang diperlukan biaya yang lebih mahal dari pada bangunan itu sendiri karena pondasi itu digunakan untuk menopang semua beban yang akan di taruh padanya.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab ia menanti-nantikan kota yang memiliki dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
Dari kisah diatas ada 4 hal yang diajarkan Tuhan kepada Abraham:
1. Fear - Abraham diajarkan untuk takut akan Tuhan
2. Faith - Iman Abraham dibangkitkan
3.
4. Covenant - Perjanjian Abraham dan Tuhan
Ada 7 Pondasi yang harus oleh orang yang percaya Tuhan.
1. Glory - Kemuliaan
2. Revelation - Pewahyuan
3. Will - Kehendak
4. Rhema - Firman yang hidup
5. Grace - Kasih Karunia
6. Power of God - Kuasa Tuhan
7. Holy Spirit - Roh Kudus
Dikarenakan waktu yang diberikan saat itu singkat, kami hanya dijelaskan tentang nomor 1. Kemuliaan saja:
Dalam Ulangan 5:24 diceritakan bahwa Tuhan Allah telah menunjukkan kemuliaan dan Kebesaran-Nya kepada orang Israel melalui Api. tetapi kemudian Tuhan Allah memutuskan untuk diam di dalam Tabut.
Kata Glory dalam bahasa ibrani adalah Shekinah yang artinya Allah yang bersemayam. Di dalam perjanjian lama Allah telah memutuskan untuk berdiam didalam tabut perjanjian sewaktu membawa orang israel menuju ke tanah perjanjian.
Sewaktu orang Israel kalah perang melawan orang filistin Tabut Perjanjian yang didalam Nya Allah bersemayam di rampas oleh mereka. dan Tabut tersebut ditaruh di asdot kuil dagon sembahan orang filistin. Dan Tuhan menjatuhkan berhala tersebut 2 kali serta menghajar kota tersebut dengan borok-borok. (1 Samuel 4 - 7).
Didalam kitab tersebut jelas dikatakan bahwa Tuhan yang maha hadir, Pencipta langit dan bumi tidak dapat disamakan dengan idolatry/ penyembahan berhal.
Sewaktu daud diurapi menjadi raja, dia bermaksud untuk membawa kemuliaan Tuhan/ Tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN semesta alam yang berthahta diatas kerubim ke Yerusalem, dalam perjalanan membawa Kemuliaan Tuhan tersebut terdapat insiden yang membuat daud menjadi takut dan marah sehingga tabut tersebut di taruh di rumah Obed-Edom.
Dalam waktu Tiga bulan lamanya Tabut Tuhan/ Kemuliaan Tuhan berada di
kediaman Obed Edom, Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi keluarganya.
Harus ada cara yang khusus untuk membawa kemuliaan Tuhan masuk ke dalam hidup kita. Sewaktu kemuliaan itu masuk dalam hidupmu, apa yang tidak sesuai dengan Allah seperti berhala, dosa, dan ketidakmurnian akan jatuh dan tidak bertahan lama.
Cara Khusus itu terdapat pada Roma 12:1 yaitu supaya kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadah kita yang sejati.
Kemuliaan itu dapat menjadi memberkati tetapi juga dapat membahayakan orang-orang disekitar kita seperti Yunus yang melarikan diri dari panggilan Tuhan.
Jika kita dipanggil untuk menyatakan kemuliaan Tuhan dan tidak menyimpang dari-Nya maka api itu akan menyertai kita selamanya.
Dikhotbahkan oleh Ps. Ambrose - Gereja HOG DC Mall
Comments