Modul 4: Dasar Pernikahan Kristen 2



Yosua 1:8 – Renungkanlah Firman Tuhan Siang dan Malam supaya kita berhati-hati dalam bertindak/ mengambil keputusan. Jika orang bertindak/ membuat keputusan yang salah adalah karena penerimaan pikirannya terlebih dahulu salah.
Sewaktu orang berpikir bahwa Berbohong kecil tidak apa-apa, kumpul kebo tidak apa-apa maka orang tersebut akan melakukan seperti apa yang diterima oleh pikirannya. Oleh karena itu kita perlu berhati-hati dan selalu merenungkan Firman Tuhan.
Sewaktu pikiran kita diisi oleh Firman Tuhan, dan oleh hal-hal yang benar maka perjalanan kita akan berhasil dan beruntung, jaminannya sudah ada.
Keberhasilan menurut orang dunia adalah harus pintar, kaya dan lain-lain tetapi jaminan keberhasilan bagi orang percaya adalah Firman Tuhan dan itu sudah pasti.
Sewaktu kita memutuskan untuk ikut Bimbingan Pra Nikah memang hasilnya belum kelihatan. Tetapi itu adalah Dasarnya, sama seperti kita membangun pondasi (waktunya lama) semakin dalam akan semakin kuat dibangun (sampai generasi ke generasi)
Matius 7:24 sewaktu kita mendengar dan melakukannya sama seperti orang Bijak yang membangun rumah diatas batu karang, dan badai/ masalah/ Testing tidak dapat menghancurkannya. Cinta itu harus tahan uji.
Dasar pernikahan:
  1. Firman Tuhan adalah Dasar pondasi yang kokoh yang berfungsi sebagai ketetapan dan tuntunan agar pernikahan menjadi kuat dan berbahagia. Pelanggaran terhadap ketetapan dan Tuntunan Allah pasti akan menimbulkan masalah dalam pernikahan.
  2. Janji Nikah: Ingat kembali janji yang telah diucapkan dalam pernikahan sewaktu kita ada masalah antara suami dan istri.
Prinsip Firman Tuhan dalam pernikahan:
  1. Pernikahan adalah komitmen secara Total:Komitmen berarti perjanjian untuk melakukan sesuatu walaupun harus membayar dengan nyawa yang mahal. Komitmen secara total berarti walaupun ada kesulitan konflik, goncangan, penderitaan atau badai menyerang tetap mempertahankan pernikahan/ keluarga.Injil kita adalah perjanjian: Ada Janji dan Komitmen, Janji itu kuat sekali dan inilah menjadi dasar dalam Rumah Tangga.Dalam pernikahan bukan pestanya, tetapi apakah Tuhan Yesus Hadir dalam pernikahan kita, Untuk mengundang Tuhan kita harus serius karena Dia adalah Raja. Sewaktu suami dan istri ikat janji dan Tuhan Hadir maka pernikahan itu akan Kuat/ bertahan.Pengkothbah 4:12 – Tali tiga lembar tidak mudah diputuskanApabila pernikahan didasari oleh kebohongan itu artinya sama seperti kita menyimpan sampah di dalam suatu kamar. Suatu saat aroma busuk itu akan tercium kesemua ruangan.Komitmen itu seperti janji, orang yang mengingkarinya adalah pengkhianat!Maleakhi 2:13 – 16 – Apabila mereka meninggalkan janji tersebut maka keluarga berantakan, berkat usahanya tertahan, anaknya sakit adalah karena mereka telah meninggalkan perjanjian dengan Tuhan dan Istri/ pasangan masa mudanya.Markus 10:6 Laki-laki harus keluar dari rumah dan bersatu dengan istrinya. Oleh karena itu dalam mencari Istri/Suami tidak boleh sembarangan, kita harus dapat berkat dari keluarga sebelum memulai keluarga yang baru (pergi dengan baik-baik). Pastikan bahwa pasanganmu di cintai dan mengasihi keluargamu.Buanglah jauh-jauh kata-kata cerai dari pikiran… apalagi mengucapkannya!!! Percayalah bahwa setiap ada konflik pasti ada jalan keluarnya (Yohanes 4:16). Pernikahan yang sukses adalah berkat dan kerinduan Tuhan, tetapi juga harus ada usaha dan upaya dari pasangan suami istri.
    Komitmen berarti perjanjian untuk melakukan sesuatu walaupun harus membayar dengan nyawa yang mahal. Komitmen secara total berarti walaupun ada kesulitan konflik, goncangan, penderitaan atau badai menyerang tetap mempertahankan pernikahan/ keluarga.Injil kita adalah perjanjian: Ada Janji dan Komitmen, Janji itu kuat sekali dan inilah menjadi dasar dalam Rumah Tangga.Dalam pernikahan bukan pestanya, tetapi apakah Tuhan Yesus Hadir dalam pernikahan kita, Untuk mengundang Tuhan kita harus serius karena Dia adalah Raja. Sewaktu suami dan istri ikat janji dan Tuhan Hadir maka pernikahan itu akan Kuat/ bertahan.Pengkothbah 4:12 – Tali tiga lembar tidak mudah diputuskanApabila pernikahan didasari oleh kebohongan itu artinya sama seperti kita menyimpan sampah di dalam suatu kamar. Suatu saat aroma busuk itu akan tercium kesemua ruangan.Komitmen itu seperti janji, orang yang mengingkarinya adalah pengkhianat! Maleakhi 2:13 – 16 – Apabila mereka meninggalkan janji tersebut maka keluarga berantakan, berkat usahanya tertahan, anaknya sakit adalah karena mereka telah meninggalkan perjanjian dengan Tuhan dan Istri/ pasangan masa mudanya.Markus 10:6 Laki-laki harus keluar dari rumah dan bersatu dengan istrinya. Oleh karena itu dalam mencari Istri/Suami tidak boleh sembarangan, kita harus dapat berkat dari keluarga sebelum memulai keluarga yang baru (pergi dengan baik-baik). Pastikan bahwa pasanganmu di cintai dan mengasihi keluargamu.Buanglah jauh-jauh kata-kata cerai dari pikiran… apalagi mengucapkannya!!! Percayalah bahwa setiap ada konflik pasti ada jalan keluarnya (Yohanes 4:16). Pernikahan yang sukses adalah berkat dan kerinduan Tuhan, tetapi juga harus ada usaha dan upaya dari pasangan suami istri.
  2. Pernikahan adalah komitmen untuk saling menerima
    Pernikahan harus mencakup keseluruhan dari pasangan masing-masing. Perlu adanya waktu untuk mengenal pasangan, belajar lihat kekurangan pasangan (coaching/ dating yang sesuai dengan firman Tuhan) oleh karena itu sewaktu pacaran kita harus buka mata lebar-lebar, setelah menikah kita harus menutup mata dalam-dalam (Tinggalkan masa lalu dan tidak boleh korek-korek kesalahan)
    Tidak ada pribadi yang sempurna dan Pernikahan adalah salah satu jalan Tuhan untuk menyempurnakan karakter/ Kepribadian masing-masing.
    Menerima bukan berarti menyetujui tetapi dapat mengerti pasangannya sambil terus mendoakan dan menolong pasangannya untuk dapat berubah menjadi sama seperti Kristus ( Filipi 2:5)
  3. Pernikahan adalah komitmen secara ekslusifSuami istri tidak boleh dibagi dengan orang lain, tidak boleh ada pihak ketiga baik laki-laki maupun perempuan. Perzinahan atau perselingkuhan harus dijauhkan dari pernikahan..( Keluaran 20:14; Roma 1:26-27, Matius 5:28). Kehadiran anakpun.. jangan sampai menjauhkan hubungan suami istri tetapi harus menambah keintiman karena kehadiran buah kasih mereka.
  4. Pernikahan adalah komitmen yang terus menerus
    Karena kita berasal dari dua latar belakang yang berbeda. Sewaktu hendak menikah harus terima pasangan apa adanya, hobi, kesukaan tidak sama, tetapi adjustment nya harus sampai tua. Hal ini seperti sebuah synergy dimana 1 orang mengalahkan 1000 tetapi jika digabung keduanya mengalahkan 10,000.
    Matius 19:6 Pernikahan yang sehat harus terus bertumbuh dan berkembang. Bertumbuh dan berkembang dalam arti:
    • Kasihnya semakin besar satu sama lain
    • Komitmennya semakin tinggi untuk pernikahan
    • Pengertiannya semakin dalam terhadap pasangannya
    • Ikatan pernikahannya semakin kuat 
    • Hubungannya semakin mesra dan harmonis
  5. Pernikahan adalah komitmen yang berpengharapan:
    Sama halnya kehidupan, dalam pernikahan Tuhan tidak pernah menjanjikan pernikahan yang terus menerus ceria/ mulus tanpa masalah/ tantangan… namun janji Tuhan bahwa Dia akan selalu menyertai..
    Dalam pernikahan, ada banyak romantika kehidupan yang dihadapi.. tetapi sekalipun menghadapi banyak masalah/tantangan, suami/istri tidak boleh menyerah atau putus asa.
    Suami istri harus tetap memiliki pengharapan bahwa Tuhan sanggup memberikan jalan keluar
    Suami istri harus sama-sama mau dituntun oleh Firman Tuhan

Banyak keluarga dirusak sejak dari jaman adam dan hawa, Ular yang menjadi musuh manusia dikitab Kejadian 3: 1-24 akan mematok tumit manusia sehingga jalannya terpelecok (Hatinya). Sementara Keturunan Manusia akan menghancurkan kepala ular dengan Tumit. Oleh karena itu Iblis takut akan keluarga yang kuat karena itulah ia akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghancurkan keluarga.
Sebab dari keluarga yang kuat akan menghasilkan keturunan yang ilahi. Oleh karena itu penting disini bagi para suami untuk jaga baik-baik istrinya (Hold fast to his wife), suami harus membela istrinya, berlari pada istrinya. Istri juga harus bela suaminya.

Kata Satu dalam Bahasa Ibrani : Ehad (אחת) yang artinya strongly fence the door (Pintu yang kuat sekali dan apabila kita sudah masuk tidak dapat keluar lagi.
Bapa dalam Bahasa ibrani: Abbah(אַב) yang artinya kekuatan sebuah rumah.
Suami itu harus tau fungsinya jika tidak maka akan bocor, suami/ ayah adalah pilar dalam rumah Tangga
Kejadian 1:26 Adam dulu diciptakan serupa dengan gambaran Allah. Di Kejadian 5:3 Waktu adam jatuh dalam dosa maka dia melahirkan anak menurut gambaran adam (Bapaknya) bukan gambaran Allah.
Benih yang dimasukkan kedalam Rahim istrimu melahirkan anak yang identitasnya sama seperti bapanya (Test DNA adalah Test untuk melihat turunan bapanya).
Cinta dalam Bahasa ibrani: ahavah (אוהב) yang artinya the father reveal/ bapak yang menyatakan kasih (Orang yang angkat tangan/behold) oleh karena itu anak belajar kasih dari seorang bapak. Jika ibu secara otomatis anak akan belajar.
Banyak suami yang tidak ada figure bapak itu karena dari kecil tidak menerima kasih, dia tidak mengerti kasih seperti yang Tuhan ajarkan dia.
1 Yoh 4: 8 God is love (Sumber kasih itu adalah Tuhan) Sewaktu kita kenal sama Tuhan maka kasih dalam rumah tangga tidak pernah habis. Orang jatuh cinta ada hormon cinta secara kimiawi dan hormon cinta itu bisa habis. sewaktu sumber kasih (Allah) masuk maka kasih tidak pernah habis.
Waktu Tuhan ciptakan adam dan hawa, Tuhan memberi peringatan kepada adam pohon yang ada ditengah taman ini jangan kamu makan buahnya. Hawa diciptakan untuk menjadi penolong. Sewaktu suami tidak sayang istri maka iblis akan menyerang. Penolong adalah seperti pagar dalam Bahasa ibrani: Ezer (עֵ֫זֶר) yang artinya power and strength.
Seorang istri bisa memasak, urus anak, bisa kerja, mengurus suami: Sewaktu hawa tidak berfungsi sebagai pagar maka adam yang kuat bisa jatuh.
Waktu adam digoda = yang bawa adam jatuh - istrinya.
Istri – Ibu ibrani: ima (אמא) artinya strong water : Fungsi ibu adalah seperti air mengalir/ seperti Lem perekat suasana rumah ada kehidupan.
Waktu suami tidak bekerja dengan benar, ibu yang mengajar anaknya tak membenci bapaknya. Bagaimana jika ibu lemah = keluarganya hancur.

Popular posts from this blog

Kunci Menghancurkan Penghalang Janji Tuhan!

Perbedaan Suara Allah dan Suara Iblis/ Setan

Tipe Kepribadian Melalui Test DISC