Perkatakan Iman - Kunci Mukjizat


Tuhan mengajarkan kepada kita untuk selalu mengakui iman dimulut kita. Tuhan ingin kita menjadi amplifier/ pengeras suara janji-janjinya yang tidak pernah gagal dalam hidup kita. Tuhan tidak ingin mendengar dimulut kita keluar kata-kata bimbang ragu, atau mempertanyakan. 

Tanda bahwa kita beriman kepada Tuhan adalah dapat dilihat dari pengakuan yang ada dimulutnya, kita harus mengambil komitmen untuk menjadi penyambung lidah Allah didalam kehidupan kita sehari-hari dan akan menjadi lebih luar biasa lagi sewaktu pengakuan itu di beritakan melalui tindakan. Orang-orang akan memuji Allah melalui perbuatan kita. Perkataan dan Perbuatan harus sejalan. 

Sewaktu kita memperkatakan iman, Dunia kita akan diubahkan oleh Allah. Ada kisah di alkitab tentang seorang wanita yang bukan berasal dari Israel dan tempatnya pun jauh, dia berasal dari sebelah utara palestina, yaitu siro fenisia.

kita akan belajar bagaimana agar kita punya disiplin tinggi mengucapkan firman. Jika kita ingin berjalan dalam mukjizat, anda mau mengalaminya dalam kehidupan sehari-hari maka akuilah firman itu setiap saat, renungkanlah maka perjalananmu akan beruntung dan engkau akan berhasil – Kata Tuhan kepada Yosua.

Markus 24: 27-30 Perempuan siro - fenisia yang percaya kuasa kata-kata iman.
Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus.  Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.  Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak." Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

Wanita ini berasal dari keturunan yunani, tinggal di siro venicia, orang ini jauh sekali dari Israel, Sementara Tuhan Yesus berada di Israel, Dia diutus untuk mencari domba yang tersesat dari suku Israel, misinya adalah ke salib di yerusalem lalu bangkit 2000 tahun yang lalu sampai hari ini. 

Tuhan Yesus belum keliling tapi orang tirus/ sidon bisa mengerti apa yang terjadi. Pasti ada mulut yang membocorkannya/ memberitakan Injil. Padahal Tuhan Yesus di ayat 24 tidak mau ada orang yang mengetahuinya tetapi kedatangannya tidak dapat dirahasiakan malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.  

Iman timbul dari pendengaran. Wanita ini jauh dari daerah Israel, Dia di daerah Tirus dan Sidon yaitu didaerah atas Lebanon tapi wanita ini bisa datang dari jauh – Pasti ada orang yang memberitahu apa yang Yesus lakukan.

Ada sebagian orang –orang yang belum mengalami mukjizat karena belum ada yang memberitahukan padanya apa yang Yesus bisa lakukan bagi keluarga mereka. Karena kita tidak memberitahukannya kepada orang tersebut, tidak berbicara tentang apa yang Yesus bisa lakukan. Sedih sekali. - Ingatlah bahwa kita setiap harinya dipanggil Tuhan untuk menjala manusia/ mengabarkan injil. 

Beriman itu lewat perkataan, jangan ragu dan bimbang.
Perempuan itu pasti pernah mendengar, sampai dia pergi untuk berjumpa Tuhan Yesus,
Ayat 25: Berarti wanita itu tahu bahwa Yesus adalah Tuhan, Kita harus belajar dari iman wanita ini. Dia mengerti apa yang dikatakan Yesus mengenai roti adalah bangsa sendiri. Tuhan Yesus sedang menguji iman wanita itu jikalau bukan memancing iman wanita itu. Yesus punya mulut tidak dipakai untuk menghancurkan kecuali kerajaan setan. Tapi dia pancing iman wanita ini, dia berkata bukan kamu dan belum waktumu lalu Yesus bertanya “apa katamu”
 
Dua hal ini adalah penghalang Utama dalam kita menerima mukjizat dari Tuhan apapun itu baik pekerjaan, promosi, kesehatan, pernikahan, keluarga, keselamatan anggota keluarga kita, teman-teman kita.  Selalu kalau orang lain ditolong mungkin bukan saya, selalu ada pikiran dalam diri kita mungkin bukan aku atau mungkin aku tapi belum waktu ku.
 
Tuhan juga berbicara hal yang sama: tidak baik mengambil roti bagi anak dikasi ke anjing dengan kata lain Tuhan memberi pesan singkat “ Halo wanita, Bukan kamu yang hari ini memperoleh mukjizatku dan hari ini, saat ini belum waktumu” lalu Tuhan bertanya seolah-olah “apa katamu” Tuhan tidak titik, tuhan bertanya.

Iman itu ujiannya harus bisa lewat dua hal ini, itulah sebabnya iman itu harus sering diakui, kita perlu menguatkan iman sendiri. Iman timbul dari pendengaran, Mulut sendiri bisa kuatkan telinga sendiri. Karena itu hati-hati apa yang engkau dengarkan. Keluhan tidak membawa anda lebih maju didalam janji-janji Tuhan. Tapi Ucapkan kata-kata ini “Tidak! Akulah orangnya. Akulah yang mendapatkan mukjizatNya.

Kalau kita kehilangan iman kita sudah kehilangan perjuangan, kalau kehilangan perjuangan iblis sudah menang.

Berimanlah sewaktu kita bernyanyi, sewaktu ke gereja, sewaktu saat teduh, berimanlah sewaktu kita berkata-kata karena Tuhan Yesus katakan dan ajarkan “kalau engkau berbicara katakaan apapun juga, percayalah perkataanmu. Jadi Tuhan Yesus suruh kita Imani perkataan kita sendiri. Kalau perkataan itu sumbernya dari alkitab – Firman Allah. Jangan ragukan, jangan bimbang. Apa yang Tuhan katakan dalam hidupmu akan menjadi milikmu. Apakah Tuhan berjanji bahwa kita mengalami kesembuhan, bebas dari dosa dan pergaulan bebas/ salah, percayalah ucapkan iman terus setiap hari. Jangan selalu mengeluhkan, percuma, percuma, jangan tolong setan, jangan bantu keadaan, kalau anda mau maju keadaannya masuki firman,

Iman itu harus jelas, Imani dengan kuasa, wanita ini luar biasa, sewaktu Tuhan kasi pernyataan bukan kamu dan belum waktumu, lalu Tuhan berkata apa katamu. Lalu lihatlah perkataan wanita tersebut menyembuhkan.

Ayat 28 “benar Tuhan, (Bukan aku), tetapi anjing yang dibawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak, Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.

Wanita itu berkata seperti ini: betul Tuhan, memang bukan aku, Engkau diutus kepada domba-domba sesat dari suku Israel (Matius 15) belum ke tirus, sidon, yunani. Tapi aku tau kalau Engkau mau maka Engkau bisa dan aku tau bahwa Engkau mau menyembuhkannya. 

Mukjizat itu pun terjadi, Dan anak dari wanita itu menjadi sembuh.

Popular posts from this blog

Kunci Menghancurkan Penghalang Janji Tuhan!

Perbedaan Suara Allah dan Suara Iblis/ Setan

Tipe Kepribadian Melalui Test DISC