Teknik Menghadapi Karakter-Karakter Manusia
Dalam tes
DISC membagi 4 tipe perilaku individu ketika berinteraksi dengan
lingkungannya, yakni Dominance,
Influence, Steadiness dan Compliance. Ini merupakan suatu konstruksi
yang cukup kompleks, dan tidak mudah digambarkan dengan satu kata saja, tetapi
dapat dikelompokkan sebagai unsur ketegasan (assertiveness), komunikasi
(communication), kesabaran (patience) dan struktur (structure).
Oleh karena manusia memiliki sifat dan karakteristik masing-masing, maka diperlukan teknik atau cara-cara khusus dalam menghadapi setiap karakternya, periksa apakah atasan, pelanggan, istri, anak kita ataupun orang yang kita hadapi memiliki karakter yang dominan, influence, steadiness atau compliance. setelah itu mungkin tips dibawah ini bisa kita lakukan dalam hal mempermudah komunikasi atau hasil yang diinginkan dapat terlaksana dengan baik.
Dominance Style
Orang-orang
yang masuk dalam model ini adalah mereka yang suka mengendalikan lingkungan
mereka, serta senang menggerakkan orang-orang di sekitar mereka. Mereka adalah
jenis pribadi yang suka to-the-point, tidak bertele-tele. Mereka juga senang
mengambil peran penting, pembuat keputusan, problem solver, dan melaksanakan
berbagai hal. Mereka cenderung menyukai posisi sebagai leader. Meskipun
demikian, ketika menjadi leader, mereka cenderung akan menjadi pemimpin yang
otoriter, demanding, dan kurang memiliki kesabaran serta empati pada bawahan.
Ketika orang-orang
dari model ini termotivasi secara negative, mereka dapat menjadi seorang
pembangkang (rebels). Mereka juga tipe orang yang cepat menjadi bosan dengan
suatu rutinitas. Mereka juga kurang suka dengan detil, karena pada dasarnya
mereka cenderung tipe yang suka dengam big-view picture dan visioner. Orang
dengan tipe D ini juga adalah orang yang menyukai tantangan dan berani
mengambil resiko.
Untuk
menciptakan lingkungan motivasi yang benar pada model kepribadian seperti ini,
kita perlu memperhatikan hal berikut:
- Pesan harus jelas, dan langsung pada pokok pembahasan ketika kita berinteraksi dengan model kepribadian seperti ini.
- Hindari hal-hal yg terlalu pribadi atau berbicara terlalu banyak yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
- Biarkan mereka tahu apa yang anda harapkan dari mereka. Jika anda harus mengarahkan mereka, berikan mereka kesempatan untuk mengambil keputusan dan berada dalam kendali.
- Terimalah kebutuhan mereka untuk variasi dan perubahan. Jika mungkin, berikan tantangan-tantangan baru, juga kesempatan untuk mengarahkan yang lain.
Influence Style
Orang-orang
dengan model ini adalah mereka yang suka bergaul dengan orang lain, ekstrovert,
dan senang berada pada lingkaran pertemanan yang luas. Mereka benar-benar
menikmati berada bersama teman-temannya.Mereka tidak suka menyelesaikan sesuatu
atau bekerja sendirian (single fighter).Sebaliknya, mereka lebih suka
berhubungan dan bekerja dengan orang-orang daripada sendirian.
Orang-orang
dengan model ini juga memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain, dan
mudah melibatkan perasaan ketika menjalankan aktivitasnya. Mereka pada dasarnya
orang yang penuh optimisme, antusias, dan cenderung memiliki sifat dasar yang
riang.Meskipun demikian, mereka bukan orang tepat ketika harus mengerjakan tugas-tugas
yang menuntut ketelitian tinggi seperti akuntansi dan keuangan. Pada sisi lain,
mereka dapat menjadi best promotor untuk gagasan-gagasan baru.
Untuk
memberikan motivasi bagi mereka, kita bisa melakukan hal-hal berikut:
- Berikan waktu anda untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi mereka.
- Sediakan tugas dimana mereka memiliki kesempatan untuk membangun relasi dan berhubungan dengan orang lain dari beragam latar belakang
- Berikan bimbingan dan arahan yang jelas – termasuk deadline, sebab tanpa panduan ini mereka sering akan “ngelantur” dan tidak mampu menyelesaikan perkerjaan dengan tepat waktu.
Steadiness Style
Orang-orang
dalam model ini cenderung introvert, reserve, dan quiet.Mereka adalah
orang-orang yang lebih suka melakukan sesuatu secara sistematis, teratur dan
bertahap.Mereka juga cendrung menyukai sesuatu yang berjalan dengan konsisten,
dapat diprediksi dan lingkungan kerja yang stabil dan harmonis.Orang-orang
dalam model ini juga tergolong pribadi yang sabar, dapat diandalkan dan cenderung
memiliki loyalitas yang tinggi.
Pada sisi
lain, mereka termasuk golongan yang kurang menyukai perubahan yang radikal dan
bersifat mendadak. Juga cenderung terpaku pada sistem yang sudah berjalan; dan
karena itu kurang terdorong untuk melakukan inovasi yang bersifat radikal.
Ketika mereka mengalami demotivasi, mereka cenderung akan menjadi orang yang
kaku, resisten dan kemudian melakukan perlawanan secara pasif.
Untuk
menciptakan iklim yang positif kepada orang-orang dengan model steadiness, kita
bisa melakukan hal berikut:
- Berikan mereka kesempatan untuk bekerja sama dalam tim untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Berikan arahan-arahan yang spesifik dan sistematis
- Ketika melakukan perubahan, pastikan dengan prosedur yang sistematis, langkah-demi-langkah dan yakinkan bahwa kekhawatiran dan kecemasan mereka tidak akan terjadi. Mereka butuh rasa aman.
- Yakinkan mereka bahwa anda telah telah berpikir matang sebelum memutusakan perubahan. Berikan mereka kesempatan atau ruang untuk menyelesaikan masalah jika terjadi secara bertahap.
Conscientiousness Style
Orang-orang
dalam kategori ini termasuk pribadi yang menekankan akurasi dan
ketelitian.Mereka cenderung menyukai sesuatu yang direncanakan dengan matang
dan bersifat menyeluruh. Mereka juga cenderung suka dengan pekerjaan yang
mengacu pada prosedur dan standar operasi yang baku. Orang-orang dalam kategori
ini adalah pemikir yang kritis dan suka melakukan analisa untuk memastikan
akurasi.
Pada sisi
lain, karena cenderung terfokus pada keteraturan, pribadi dalam model ini
cenderung skeptis terhadap gagasan-gagasan baru yang radikal. Mereka juga agak
enggan menerima proses perubahan yang mendadak. Ketika mereka termotivasi
secara negative, mereka akan menjadi sinis atau sangat kritis.
Perlakuan
yang optimal untuk orang-orang dalam model ini adalah sebagai berikut:
- Memberikan tugas dimana terdapat kesempatan bagi mereka untuk mendemonstrasikan keahlian mereka
- Memberikan tugas yang menuntut akurasi dan ketelitian
- Memberikan tugas yang membutuhkan perencanaan yang matang dan bersifat komprehensif
- Ketika memberikan instruksi, harus disertai dengan data dan argumen yang rasional dan disajikan secara sistematis.
Ciri Umum
|
Nilai
Dalam Team
|
Kemungkinan
Kelemahan
|
Ketakutan
Terbesar
|
|
D
|
Langsung; Tegas; Rasa ego yang tinggi; Problem
Solver; Risk Taker; Self-Starter
|
Bottom-line organizer; Menghargai waktu; Menentang
status quo; Inovatif
|
Melanggar kewenangan; Sikap argumentatif; Menolak
rutinitas; Cenderung mengerjakan banyak hal pada saat bersamaan
|
Dimanfaatkan
orang lain
|
I
|
Antusias; Percaya; Optimistis; Persuasif; Bicara
aktif; Impulsif; Emosional
|
Problem solver yang kreatif; Penggugah semangat yang
baik; Memotivasi orang lain; Selera humor yang positif; Menengahi konflik;
Pembawa damai
|
Mencari popularitas dari pada hasil kerja nyata;
Kurang perhatikan detail; Terlalu menggunakan bahasa tubuh; Mendengar hanya
bagian kesukaannya
|
Penolakan
|
S
|
Pendengar yang baik; Team player; Possessive;
Stabil; Dapat diprediksi; Memahami orang lain; Bersahabat
|
Dapat dipercaya dan diandalkan; Anggota team yang
loyal; Taat akan otoritas; Pendengar yang baik; Sabar dan berempati;
Mendamaikan koflik
|
Menolak perubahan; Butuh waktu lama untuk berubah;
Menyimpan dendam; Sensitif pada kritik; Sulit menentukan prioritas
|
Kehilangan
rasa aman
|
C
|
Akurat; Analitis; Cermat; Hati-hati; Fact-Finder;
Presisi tinggi; Standard kerja tinggi; Sistematis
|
Perspektifnya : “Sumber realitas”; Rajin dan
hati-hati; Tuntas dalam kegiatan; Menggambarkan situasi; Mengumpulkan,
mengkritisi dan menguji informasi
|
Membutuhkan batasan yang jelas; Terikat pada
prosedur dan metoda; Sangat detail; Tidak mengungkapkan perasaan; Cenderung
menerima dari pada argumentasi
|
Kritik
|