Terapi menghilangkan stress: Terapi Pernafasan



Stress timbul akibat adanya ketidakseimbangan antara masalah dengan sumber daya yang dimiliki seseorang. sewaktu sumber daya yang kita miliki terbatas dalam menyelesaikan masalah maka seringkali kita menjadi cemas, takut serta marah.

Sebelumnya saya sudah menjelaskan bahwa begitu banyak cara menghilangkan stress, salah satunya dengan tetapi tertawa, hal ini mungkin berfungsi bagi mereka yang memang mudah untuk tertawa. apabila tertawa terasa begitu berat bagi mereka yang stress mungkin terapi pernafasan mampu dan bekerja bagi mereka yang sulit untuk tertawa:

Mengapa Perlu mengatur pernafasan sewaktu stress?
Ciri-ciri dari stress adalah seseorang memiliki banyak beban dalam pikirannya, dan dapat dilihat dari raut wajah seseorang seperti sedang menghadapi masalah. Biasanya stress muncul akibat tidak mampunya seseorang menghadapi tekanan/ tuntutan kehidupan. Nah, Tekanan inilah yang memicu otak reptil kita untuk memaksa otak emosi bekerja.

Tanda-tanda stress adalah nafasnya tertahan akibat otak emosi yang bekerja. oleh karena itu penting untuk relaksasi dan mengatur pernafasan atau yoga.
Sewaktu kita emosi kita lupa untuk bernafas sehingga detak jantung menjadi naik, tekanan darah naik, kesehatan menurun.

Yang bisa menyelesaikan masalah adalah kita sendiri, relaksasi tidak menyelesaikan masalah.

Contoh Kasus:
Seseorang pencinta filem korea bercita-cita ingin menikah dengan orang korea; disini kita dapatkan ada sumber masalah:

Jika masalahnya adalah kita tidak memiliki uang maka solusinya yang mungkin dapat kita lakukan untuk menyelesaikan kasus ini adalah:

1. Apabila kita fokus pada masalahnya maka cara menyelesaikan adalah dengan menurunkan target, menurunkan keinginan, menurunkan harapan. Jika tidak bisa mendapatkan orang korea maka kita cari orang/ pasangan yang agak mirip mirip korea (korea lokal). Hal ini dapat menurunkan tingkat stress karena targetnya diturunkan dan masalahnya menjadi dapat teratasi. (Negatif)
Bagaimana jika kita bersikeras untuk tetap mendapatkan orang korea, cara mengatasinya adalah dengan mencari alternatif lain sehingga bisa ke korea dan menikah dengan orang korea. (Positif)

2. Fokus pada sumber daya/ kemampuan seseorang (emosi) maka cara menyelesaikan adalah dengan perasaan ikhlas, beribadah, beramal. Hal ini dapat membantu kita karena uang kita tidak ada dan kita sepertinya tidak mungkin ke korea maka kita menganggap ini sebagai suatu nasib dan menganggap ini adalah impian yang mustahil/ dengan kata lain adalah berdamai dengan diri kita. (Negatif)
Bagaimana jika kita bersikeras untuk tetap mendapatkan orang korea, cara mengatasinya adalah dengan meningkatkan kemampuan/ kita berubah, mempelajari budaya korea, belajar bahasa korea, memberikan motivasi diri sendiri sampai suatu saat keinginan kita itu terwujud. (Positif)

Stress dapat kita kalahkan dengan teknik mengurangi masalah/ mengingkatkan sumber daya. karena pengertian dari stress yang kita pelajari tadi adalah adanya kesenjangan antara kemampuan dengan masalah yang kita hadapi.

Contoh lainnya: Pelajaran Matematika, ada beberapa yang menyukainya dan ada juga yang tidak menyukainya.
Bagi yang menyukainya tentu Pelajaran Matematika (Masalah) gampang dan dia mampu mengerjakannya karena dia menyukai dan mahir dengan angka (Sumber daya/ kemampuan).
Bagi yang menyukainya tentu masalahnya lebih kecil dibanding dengan sumberdaya/ kemampuan yang dimilikinya. dan hal ini positif (tidak menimbulkan masalah)

Bagi yang tidak menyukai Pelajaran Matematika (Masalah) tentu menganggap matematika itu begitu sulit karena dirinya (sumberdaya/ kemampuan) tidak mampu menyelesaikan angka-angka tersebut.
Disinilah kita melihat bahwa kemampuan yang dimiliki tidak sebanding/ lebih besar dari masalah tersebut. - inilah yang disebut stress (tekanan), dan biasanya hal tersebut adalah bersifat negatif (menimbulkan masalah).

Apakah setelah relaksasi masalahnya menjadi selesai?
tentu saja tidak, tujuan dari relaksasi adalah memberikan ketenangan pada diri sendiri sehingga mampu untuk berpikir dan melihat suatu masalah bukanlah suatu ancaman melainkan sesuatu yang perlu dihadapi dan diselesaikan.

Adalah lebih sempurna mengerjakan sesuatu pekerjaan atau menyelesaikan sesuatu masalah dengan pikiran yang jernih dibandingkan dengan pikiran yang cemas atau bimbang.
Pikiran yang jernih diperoleh apabila suasana hati kita tenang/ relaks.

Semoga bermanfaat.


Popular posts from this blog

Perbedaan Suara Allah dan Suara Iblis/ Setan

Kunci Menghancurkan Penghalang Janji Tuhan!

Tipe Kepribadian Melalui Test DISC