Peranan Seorang Ayah dalam Membentuk Karakter Seks Anak
Peran Ayah Membentuk Identitas
dan Karakter Seks Anak?
Penelitian Ilmu Psikologi
menemukan bahwa peran ayah sangat besar dalam menumbuhkan rasa keberhargaan
dalam diri anak, baik pria maupun wanita.
Salah satu sisi pengaman anak
perempuan kita agar tidak mudah terjebak dalam seks pranikah adalah kedekatan
dengan sang Ayah.
Dia membutuhkan figur seorang
pria yang baik, pengasih dan penyayang. Dia pertama-tama mengenal “dunia” pria
dari sang ayah. Dia mendapatkan identitas seksual sebagai perempuan dari sang
Ayah yang memperlakukan dia sebagai anak putri dengan baik. Dia bangga menjadi
seorang wanita karena ayahnya menekankan itu di rumah. Karena itu dia berusaha
menjaga kesucian dirinya sebagai perempuan, dan tidak ingin mengecewakan
ayahnya hanya karena kesenangan pergaulan dengan temannya.
Kelimpahan kasih, penghargaan dan
pujian dari sang Ayah, akan membuat putri kita tak mudah jatuh dalam rayuan
gombal temannya. Yang mendekati putri kita hanya untuk kepentingan pribadinya.
Putri kita tahu menilai mana pria yang bertanggungjawab dan mana yang tidak.
Anak kita tidaka kan sembarangan menyerahkan dirinya pada laki-laki yang
integritasnya tidak jelas. Dia punya teladan, pria yang baik seperti Ayahnya.
Anak-anak perempuan yang menerima cinta yang cukup dari ayah mereka tidak mudah
mengubar-umbar cinta ke sembarang pria di sekitarnya. Dia mendapat cukup cinta
dan perhatian dari pria terbaik dalam hidupnya saat ini, yaitu ayahnya.
Dengan kasih sayang dan memberi kebutuhan
anak, maka karakter seksual anak terbentuk dengan baik. Inilah modal dia mampu
berkata TIDAK, saat digoda dalam pertemanannya dan terhindar dari hubungan seks
pranikah.
Sebaliknya……, jika dia tidak
punya model dan kasih pria yang baik di rumah, dia akan mencari cinta dari
teman-teman pria di luar rumah, dalam pergaulannya. Tapi akan sangat bahaya
jika dia mendapatkan di tempat yang salah, pertemanan yang tidak
bertanggungjawab.
Para Ayah, jangan sampai
mengabaikan kebutuhan putra putri kita !!
Anak-anak yang diabaikan ayahnya
mengalami hambatan emosi tiga kali lipat dibandingkan mereka yang kekurangan
kasih ibu.
Tidak heran Kitab Suci penuh
dengan petunjuk tentang peran para ayah.
Tuhan memberikan peranan yang
besar pada seorang ayah dalam keluarganya.
Menjelang remaja, sebagai Ayah…..
kita perlu menanamkan pentingnya menghormati ibu dan menghargai perempuan.
Melatih anak-anak untuk belajar saling menghargai dalam pernikahan lewat relasi
di antara kita dan pasangan.
Keluarga adalah tempat anak
belajar menjadi suami, istri dan nilai sebuah keluarga !!
Comments