Bangunlah Hai Jiwaku!
Hatiku siap, ya Allah, aku mau menyanyi, aku mau bermazmur.
Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi,
aku mau membangunkan fajar. (Mazmur 108:2-3)
Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi,
aku mau membangunkan fajar. (Mazmur 108:2-3)
Bangunlah, Hai Jiwaku!
Bangun' artinya bangkit/ berdiri, yaitu menunjukkan suatu sikap siaga; siap untuk menghadapi segala permasalahan didepan kita. Berarti, untuk bangkit kita harus punya keberanian.
Jiwa' artinya budi pekerti kita (pikiran, perasaan dan kehendak). Jiwa juga bicara mengenai hati, sehingga kita mengetahui apa yang baik atau buruk menurut Firman Tuhan.
Keadaan dunia semakin tidak menentu; baik ekonomi, sosial, politik, hukum dan rasa keadilan selalu menjadi isu yang dibahas. Dimasa lalu apa yang mereka pikir masih memungkinkan, sekarang sudah menjadi tidak mungkin. Tetapi pada saat kita sujud merendahkan diri, berdoa mencari wajah Tuhan, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Tuhan akan memulihkan negeri kita (Indonesia). 2 Tawarikh 7:14, "dan umat-Ku, yang atasnya namaKu disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajahKu, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka"
Keadaan seperti ini mendorong kita untuk lebih banyak lagi masuk dalam hadirat Tuhan, tinggal bersama dengan Dia dengan segala kerendahan hati kita. Hanya bersama dengan Dia kita bisa melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa (Mazmur 108:14)
Itulah yang Tuhan ajarkan kepada kita semua, sehingga hidup kita berkenan kepada-Nya. Tidak sekedar memiliki kerinduan untuk perkenanan Tuhan, tapi secara nyata berbalik dari dosa.
Pada saat dosa-dosa kita sudah diampuni dan ditebus oleh Tuhan, maka karya keselamatan itu mulai berlaku, maka kita bisa melihat kuasa Roh Kudus dinyatakan dalam hidup kita, dan bahkan melalui kuasa-Nya kita dapat melakukan hal-hal yang luar biasa.
Bagaimana supaya kita bisa membangunkan jiwa kita?
1. Berbaliklah dari jalan yang jahat
Dapat dikatakan; berbaliklah dari dosa. Dalam Perjanjian Lama; itu adalah tentang apa yang tidak dapat diterima oleh Allah;
- Tidak harus hanya berupa ketidaktaatan kepada Allah atau pemberontakan terhadapNya (seperti yang dinyatakan dalam 1 Raja-raja 8:50)
- dan tidak dapat disamakan dengan perbuatan kriminal, yang adalah pelanggaran terhadap masyarakat
Melainkan apapun yang salah dalam mengisi hubungan kita dengan Allah adalah dosa (Roma 14:23). Penyembahan berhala adalah dosa utama. (Roma 1:23) Pada saat dosa masuk kedalam dunia, murkalah Allah. Semua orang dirasuki oleh dosa dan kemudian menyombongkan diri. keadaan ini tidak dapat diubah oleh upaya manusia, dan hanya oleh prakarsa Allah sendiri suatu perubahan dapat terjadi.
Secara mendasar dosa itu ditaklukkan oleh hidup, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, dan kita dilepaskan dari kuasanya (dosa) yang mencekik oleh persekutuan kita dengan Kristus dalam iman dan baptisan.
Dosa sebagai akibat perbuatan daging merupakan perseteruan dengan Allah (Roma 8:7, "sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah;...), yang selalu menjadi kendala dalam hidup kita, sehingga jiwa kita tetap terpuruk dan tidak bisa bangkit menyambut kemuliaan-Nya.
Oleh sebab itu; bangkit dan berubahlah oleh pembaruan budi kita. (Roma 12:2, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.")
2. Memohon kuasa Roh Kudus
Pada saat kita menyadari bahwa kita sudah melakukan kesalahan terhadap Tuhan, dan kemudian kita berbalik kepada Tuhan, mengakui dosa kita, maka Ia (Tuhan) adalah setia dan adil, sehingga Ia (Tuhan) akan mengampuni segala dosa kita." (1 Yohanes 1:9)
Kita akan disucikan oleh-Nya, sehingga layak duduk didalam hadirat Tuhan untuk menerima urapan Roh Kudus. Karena Roh Kudus itu merupakan sesuatu pemberian dari Tuhan, dan yang tidak dapat dibuat oleh manusia. Banyak perkara dapat dilakukan bersama Roh Kudus, sebagaimana dikisahkan didalam Perjanjian Lama maupun di Perjanjian Baru (Alkitab). "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna... (Yohanes 6:63)
Inilah saat kita memperbaharui komitmen kita kepada Tuhan, mengasihi Tuhan lebih lagi.
- Janganlah kita terombang-ambing dengan ajaran sesat yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan
- Janganlah kita mengasihi Roh Kudus karena ada mukjizat yang dinyatakan
Gideon dengan segala kerendahan hatinya selalu bertanya kepada TUHAN, mengenai segala sesuatu yang dikerjakannya. Pada saat bertempur bersama 300 prajuritnya, mereka hanya membawa terompet, periuk tanah dan obor dalam pertempuran melawan Midian. Ini sebagai bukti bahwa kuasa yang dicurahkan Tuhan, tidak ada kaitannya dengan kemampuan seseorang.
Kita harus percaya atas Roh Kudus yang dicurahkan dalam hidup kita, dan tidak bersandar pada kekuatan daging kita.
Bersama Tuhan kita dapat melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa. "Allah bersemayam diatas pujian-pujian kita (Mazmur 22:4). Keintiman inilah yang menimbulkan sukacita, sehingga kita bisa berdoa, memuji dan menyembah, disertai sorak sorai kita sudah menggentarkan bumi dan kubu-kubu musuh kita. Ada kuasa yang dinyatakan dan kita bisa selalu mengucap syukur karena kasih setia Tuhan dan kemuliaanNya mengatasi langit dan bumi. (Mazmur 108:5-6, "sebab kasihMu besar mengatasi langit, dan setiaMu sampai keawan-awan. Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah, dan biarlah kemuliaanMu mengatasi seluruh bumi.")
Kesimpulan: Bangunlah dari semua keterpurukan kita, kembalilah kepada Dia (Tuhan) yang sudah menyelamatkan kita dari hukuman. Dengan kuasaNya kita dapat melakukan perbuatan besar (Mukjizat)
Comments