Mentoring - Gaya Hidup Orang Hebat
Orang-orang ini diakui kehebatan & keberhasilannya oleh dunia,
tetapi dibalik itu mereka adalah orang-orang yang menerapkan gaya hidup
pemuridan/mentoring dalam kehidupannya. Mereka menyediakan diri dimuridkan dan
memuridkan orang lain.
- Helen Keller dan sang mentor Annie Sullivan (Pengasuh & Guru)
- Christopher Columbus dan sang mentor Juan Perez (Biarawan / Penasehat rohani)
- Smith Wigglesworth dan sang mentor Polly (Istri)
- John Maxwell dan sang mentor Melvin Maxwell (Papa)
- Marthin Luther dan sang mentor Johann Von Staupitz (Pembina Rohani)
- DR. Marthin Luther King, JR dan sang mentor Rev. Marthin Luther King Sr.(Papa)
- Billy Graham dan sang mentor John Minder (Hamba Tuhan / Pendeta)
- Abraham Lincoln dan sang mentor Sarah Bush Johnston (Mama Tiri)
- Thomas Alfa Edison dan sang mentor Nancy Elliot (Mama & Guru pribadi)
- – Yosua dan sang mentor Musa (Pemimpin)
- – Elisa dan sang mentor Elia (Pembina Rohani)
- – Paulus dan sang mentor Barnabas (Teman & pembina rohani)
Mat 28:18-20 : Amanat Agung untuk memuridkan (mementor)
Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala
kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
SEPERTI APA MENTORING ITU ?
MENTORING BUKANLAH …..
Mentoring BUKAN “CLASSROOM”
Secara umum, banyak system pendidikan saat ini menggunakan Model
Yunani (Tipe Kelas) dan biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- – Sifatnya Akademis
- – Pasif / Satu Arah / Monolog
- – Menekankan pada Teori
Mentoring lebih sekedar ‘Kelas Pendidikan Alkitab’!
Mentoring BUKAN “CAFÉ”
Sebuah café adalah tempat orang bersantai menikmati fellowship dengan
orang lain, menikmati snack & coffee, melepas lelah, menghilangkan stress,
dll.
Mentoring lebih dari sekedar ‘Fellowship tanpa Tujuan’!
Mentoring BUKAN “ACTIVITY or EVENT…”
“Perlu kegiatan/aktivitas Kristen?…” Banyak orang yang rasanya tidak
nyaman jika tidak mengikuti aktivitas Kristen. Mereka suka sibuk dengan
aktivitas2, tanpa tujuan dan arah yang akan dicapai.
Mentoring lebih dari sekedar ‘Aktivitas Kristen’!
Mentoring BUKAN “EXCLUSIVE CLUB”
Bila dalam kelompok pemuridan semakin dekat hubungannya, dan makin
hari makin ekslusif sehingga menjadi “Klub Eklusif” dimana orang lain sulit
untuk masuk didalamnya.
Hati-hati, ini bukan spririt dari Mentoring!
Mentoring lebih dari sekedar ‘Klub Eklusif’!
Kalau begitu, apa sebenarnya Mentoring yang SESUNGGUHNYA ??
MENTORING adalah ………
1. “Pelatihan Kehidupan”
Sebuah pelatihan memiliki ciri :
- Adanya Hubungan / Relationship
- Pengajaran dari Pengalaman
- Proses “Magang”
Mentoring bukan kelas, tapi sebuah proses pelatihan kehidupan! Dalam
proses ini, sebuha kegagalan dalam kehidupan adalah hal yang wajar yang perlu
dipelajari dan diambil makna positif untuk kemajuan lebih lagi di waktu
mendatang.
2. “Gaya Hidup Sebuah Keluarga Rohani”
Hal yang dikembangkan dalam mentoring bukan sekedar
pertemanan/fellowship, tapi lebih dalam dari itu. Mentoring harus menciptakan
suasana dan hubungan seperti sebuah “keluarga”, inilah yang membuat mentoring
membentuk“suatu keluarga rohani”.
3. “PROSES Perubahan & Pertumbuhan ”
Mentoring memiliki tujuan yang jelas yaitu PROSES PERUBAHAN KEHIDUPAN.
Jadi bukan sekedar aktivitas/event saja. Dan sebuah proses tentunya
memerlukan tenggang waktu tertentu yang mungkin bisa pendek atau panjang
waktunya.
Setiap anggota harus siap dengan “proses” dan rindu mengalami
“perubahan”.
4. “Berbagi sebagai Garam & Terang”
Mentoring adalah menerapkan pola multiplikasi. Waktu Yesus mementor 12
orang murid, maka murid2 tersebut akhirnya mementor orang lain lagi. Inilah
waktunya kita sadari bahwa hidup kita harus jadi berkat untuk orang lain… Satu
kali waktu kita harus mementor orang lain…
Aplikasi apa yang bisa kita lakukan?
- Carilah Kelompok yang dapat mementor kehidupan rohani dan keluarga kita. ..
- Bayarlah harganya untuk bergabung dalam kelompok itu…
- Alamilah Proses Pertumbuhan bersama-sama dalam kelompok mentoring anda.
- Bawalah keluarga/pribadi lain untuk mengalami berkat dalam kelompok mentoring anda.
Comments